Psikes.com – Kegiatan Rumah Jurnalis Pergerakan yang diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Psikologi dan Kesehatan Komisariat UIN Walisongo Semarang memasuki hari kedua pada Minggu, 16 November 2025. Setelah pada hari pertama peserta menerima materi dasar mengenai penulisan berita, etika media, teknik wawancara, serta prinsip penggunaan bahasa, rangkaian pelatihan hari kedua berfokus pada praktik wawancara lapangan di kawasan Kota Lama Semarang.
Pada tahap praktik ini, peserta dibagi menjadi empat kelompok, yaitu Tribun, Kompas, Detik.com, dan Tempo. Seluruh kelompok diarahkan untuk melakukan wawancara di beberapa titik keramaian yang berbeda di sekitar Kota Lama. Lokasi yang dipilih diantaranya pasar antik, district22, dan lain-lain. Pembagian lokasi tersebut bertujuan melatih kemampuan peserta dalam beradaptasi dengan situasi lapangan serta meningkatkan kecakapan mereka dalam memilih narasumber yang relevan.
Salah satu peserta, Iga Oktaviona, menyampaikan pengalamannya mengenai proses persiapan hingga pelaksanaan wawancara lapangan. Ia menjelaskan bahwa pengetahuan dasar yang diberikan pada hari pertama sangat membantu peserta dalam memahami alur kerja jurnalistik. “Pada sesi persiapan, kami telah mendapatkan materi dari narasumber yang berpengalaman mengenai pengertian jurnalistik, teknik menulis berita, cara menemukan narasumber, serta metode bertanya yang tepat. Materi tersebut sangat membantu kami sebelum turun ke lapangan,” jelasnya.
Namun demikian, Iga juga mengungkapkan adanya tantangan yang mereka hadapi selama praktik. “Tantangan yang cukup kami rasakan adalah mencari narasumber yang bersedia diwawancarai. Beberapa orang merasa kurang percaya diri ketika berada di depan kamera sehingga proses pencarian narasumber membutuhkan waktu yang lebih lama,” tambahnya.
Kegiatan praktik lapangan pada hari kedua ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan peserta untuk memiliki kemampuan jurnalistik yang profesional. Panitia menjelaskan bahwa program Rumah Jurnalis Pergerakan dirancang sebagai kegiatan berkelanjutan agar kader mampu meliput berbagai kegiatan baik di lingkungan internal kampus maupun di luar kampus secara akurat, relevan, dan sesuai prinsip etika jurnalistik.
Diharapkan melalui pengalaman lapangan ini, peserta semakin terampil dalam melakukan wawancara, memahami dinamika interaksi dengan publik, serta mampu menghasilkan berita yang informatif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Reporter: Sheva Asfar Rais
Redaktur: Kuni Zahidah Afifah Billah
Tim Jurnalis
Biro Kajian dan Gerakan
PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan
Komisariat UIN Walisongo Semarang