Psikes.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Rayon Psikologi dan Kesehatan, Komisariat UIN Walisongo Semarang, berhasil
menyelenggarakan MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) ke-X pada 5–7 September
2025. Kegiatan berlangsung di SMP Hasanuddin 5 Mangkang, Semarang, dengan
antusiasme peserta yang datang dari berbagai rayon, baik internal maupun
eksternal Rayon Psikes.
MAPABA yang merupakan
pintu awal kaderisasi formal di PMII ini dirancang untuk memperkenalkan
organisasi, menanamkan dasar-dasar ideologi pergerakan, serta membekali calon
anggota dengan nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dan semangat kebangsaan.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan mengangkat tema “Membangun Jati Diri
Kader PMII: Mengimplementasikan Trilogi Pergerakan dan Nilai-nilai Aswaja
sebagai Pondasi Kepemimpinan Transformatif di Era Digital.”
Rangkaian acara dimulai
sejak tahap pendaftaran pada tanggal 17 Agustus – 4 September 2025 dan pelaksanaan
pra-MAPABA dan technical meeting pada tanggal 4 September 2025 sampai pada hari
pelaksanaan MAPABA pada tanggal 5-7 September 2025. Tahapan tersebut disusun
secara sistematis agar calon peserta lebih siap secara mental, intelektual,
maupun fisik sebelum mengikuti proses pembelajaran intensif selama tiga hari.
Selama pelaksanaan,
peserta mendapatkan beragam materi pokok seperti Aswaja , Nilai Dasar
Pergerakan (NDP), Sejarah dan keorganisasian PMII, serta Critical Thinking.
Selain itu, turut dibahas pula isu-isu aktual seperti ketahanan pangan,
Psikologi kepemimpinan, , Study Gender dan Nahdlatun Nisa. Materi disampaikan
oleh pemateri berkompeten dari kalangan akademisi, alumni PMII, dan tokoh
pergerakan, dengan metode yang membuka ruang diskusi kritis dan konstruktif. Tidak
hanya mengandalkan metode ceramah, pembelajaran juga dikemas melalui diskusi
kelompok terfokus (FGD), dan forum tanya jawab. Pola ini memberikan pengalaman
belajar yang interaktif sehingga peserta dapat lebih mudah memahami nilai-nilai
pergerakan secara mendalam sekaligus aplikatif.
Dari sisi fasilitas,
panitia menyediakan kebutuhan peserta secara memadai, mulai dari modul resmi
MAPABA, konsumsi selama kegiatan, dan sertifikat kelulusan. Panitia menekankan
bahwa kebersamaan dan hubungan yang terjalin antar peserta bukan sekadar
pengalaman selama acara, melainkan juga menjadi bekal penting yang akan
memperkuat proses kaderisasi di tahap berikutnya.
Ketua PMII Rayon
Psikologi dan Kesehatan, Imam Aqil Macca Safrin Lalaki, menyampaikan harapannya
kepada para peserta MAPABA ke-X setelah terlaksananya MAPABA ini.
“Harapannya semoga para
peserta, yakni mahasiswa baru FPK yang sudah resmi menjadi kader Mutakid, bisa
menjadi inspiratif gerakan yang diwadahi dalam satu wadah yaitu PMII Rayon
Psikologi dan Kesehatan.” Ujarnya.
Beliau juga menyampaikan
pesannya kepada para peserta MAPABA ke X ini.
“Semoga bisa tetap solid
dan kompak. Bisa menjadi inisiator gerakan yang dipimpin oleh kalian. Khususnya
di FPK”
Dokumentasi
oleh: PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan
Salah satu peserta MAPABA
PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan ke-X yang terpilih sebagai ALmapaba, Sahabat
Raka Fadilah Masaid menyampaikan kesan positifnya setelah mengikuti kegiatan.
Ia merasa bangga dapat menjadi bagian dari acara MAPABA ini karena banyak ilmu,
pengalaman, dan wawasan baru yang diperoleh, serta persaudaraan yang terjalin
semakin erat di antara peserta.
“Saya merasa bangga dapat
mengikuti kegiatan MAPABA PMII. Banyak ilmu, pengalaman, dan wawasan baru yang
saya peroleh, serta persaudaraan yang terjalin semakin erat.” Ungkapnya.
Pesan positif juga disampaikan
oleh Sahabat Raka,
“Semoga kegiatan MAPABA
ke depan dapat terus ditingkatkan kualitasnya, dan semoga seluruh peserta mampu
mengamalkan nilai-nilai yang telah diperoleh dalam kehidupan berorganisasi
maupun bermasyarakat.”
Sahabat Raka juga
menyampaikan harapannya setelah resmi terpilih menjadi ALmapaba 2025.
“Setelah terpilih menjadi
Ketua ALMAPABA/PMII, saya berharap dapat mengemban amanah ini dengan penuh
tanggung jawab, menjadikan organisasi sebagai wadah pengembangan intelektual,
spiritual, dan sosial bagi seluruh kader. Harapan saya, PMII dapat terus melahirkan
generasi yang kritis, berakhlak mulia, serta mampu memberikan kontribusi nyata
bagi masyarakat, bangsa, dan agama. Selain itu, saya ingin menumbuhkan semangat
persaudaraan, solidaritas, dan komitmen bersama dalam mencapai tujuan
organisasi.”
Terselenggaranya MAPABA
ke-X menjadi bukti nyata bahwa PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan mampu
menghadirkan proses kaderisasi yang berkualitas. Melalui kegiatan ini, para
kader tidak hanya diperkaya dengan pemahaman ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah
dan nilai dasar pergerakan, tetapi juga ditempa untuk lebih peka terhadap
realitas sosial serta terlatih dalam berpikir kritis dan progresif.
Reporter: Zalfa Aulia P. C.
Redaktur: Kuni Zahidah A. B.
Tim Jurnalis
Biro Kajian dan
Gerakan
PMII Rayon
Psikologi dan Kesehatan
Komisariat UIN
Walisongo Semarang