Psikes.com - Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) Rayon Psikologi dan Kesehatan kembali menyelenggarakan
kegiatan Turun Basis sebagai tindak lanjut dari Sekolah Advokasi yang merupakan
program kerja dariBiro Advokasi dan Gender. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari
Minggu, (16/3/2025). Acara ini berlangsung di Yayasan Darul Huda, Mijen, Kota
Semarang, Jawa Tengah, dengan mengusung tema "Peduli Sosial, Tegakkan
Pendampingan, Raih Keberkahan Ramadhan Bersama Kader Pergerakan". Kegiatan
ini diikuti oleh segenap pengurus Biro Advokasi dan Gender, Badan Pengurus
Harian, serta kader PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan.
Acara diawali dengan pembukaan
yang dipandu oleh Sahabati Dhiya Fairuz, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PMII
Rayon Psikologi dan Kesehatan, Sahabat M. Mawahib Ahyauddin. Kemudian, sambutan juga
diberikan oleh pendiri yayasan, Abah Ahmad Khoirudin, yang menyampaikan pesan,
"Sebagai manusia, kita harus berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi
orang lain." Beliau menekankan bahwa kepedulian sosial bukan hanya sebatas
kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang dapat dirasakan
oleh mereka yang membutuhkan.
Setelah sesi sambutan, kegiatan
berlanjut dengan penyampaian materi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), materi ini mencakup pentingnya mencuci tangan dengan sabun, menjaga
kebersihan diri, serta memastikan lingkungan tetap bersih untuk mencegah
penyebaran penyakit. Selain
membahas kebersihan, Turun Basis kali ini juga menambahkan terkait jajanan yang
sehat dan tidak sehat untuk dikonsumsi. Peserta diberikan pemahaman mengenai
pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Dijelaskan pula tentang
makanan cepat saji pun camilan yang tinggi gula dan garam yang dapat
membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
Tak hanya itu, peserta juga
diberikan pemahaman mengenai pentingnya rasa percaya diri dalam kehidupan
sehari-hari. Para kader
menyampaikan bahwa rasa percaya diri sangat diperlukan untuk mencapai impian
dan menghadapi berbagai tantangan hidup. Anak-anak diajak
untuk berbicara di depan teman-teman mereka, mengungkapkan pendapat, serta
berbagi pengalaman mereka agar lebih berani dalam mengekspresikan diri.
Sesi berikutnya adalah kegiatan
interaktif. Pada kegiatan ini anak-anak diminta untuk menuliskan cita-cita
mereka di sebuah kertas yang berbentuk daun, yang kemudian ditempelkan di
"Pohon Cita-Cita" yang telah disiapkan oleh panitia. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak agar memiliki impian yang
besar dan terus berusaha mewujudkannya.
Setelah itu, sembari menunggu
adzan Maghrib, acara dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang dipandu
oleh Sahabat Ilham Pramudya. Sesi ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang
lebih akrab dan menyenangkan sehingga anak-anak dapat lebih antusias dalam
mengikuti seluruh kegiatan.
Setelah adzan maghrib berkumandang, seluruh kader PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan bersama anak-anak panti melaksanakan buka puasa bersama. Momen ini menjadi kesempatan bagi seluruh peserta untuk lebih mengenal satu sama lain dan berbagi kebahagiaan dalam suasana kebersamaan di bulan Ramadhan. Setelah berbuka, kegiatan dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah. Anak-anak di panti asuhan terlihat sangat aktif dan antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disiapkan. Sebagai penutup dari kegiatan Turun Basis pertama, panitia juga menyalurkan hasil donasi kepada pihak yayasan. Donasi tersebut diharapkan dapat membantu yayasan dalam memenuhi kebutuhan sahari-hari.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi
wadah pembelajaran advokasi bagi kader PMII, tetapi juga sebagai bentuk
kepedulian sosial yang nyata kepada masyarakat sekitar. Dengan adanya program
seperti ini, diharapkan kader PMII semakin memahami pentingnya advokasi dan
pendampingan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Reporter: Dhea Azhar Fauziyah Martati
Redaktur: Novia Rizky Kamilulfalaah
Tim Jurnalis
Biro Kajian dan Gerakan
PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan
Komisariat UIN Walisongo Semarang
2025