MENYUSURI JEJAK SEJARAH: PASAR ANTIK KOTA LAMA SEMARANG YANG MENGHIDUPKAN MASA LALU


Dokumentasi oleh PMII Rayon Psikes

          Psikes.com – Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang menawarkan pengalaman unik bagi penggemar barang antik dengan koleksi yang berasal dari abad ke-13 sebelum Masehi. Dengan beragam barang mulai dari uang lawas hingga guci bersejarah, pasar ini tidak hanya menarik wisatawan lokal tetapi juga mancanegara. Pedagang setempat menyebutkan bahwa pengunjung ramai di akhir pekan, penjualan barang antik tetap stabil berkat keberagaman pembeli yang datang pada hari-hari biasa.

Bagi penggemar barang antik, Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang bisa menjadi pilihan untuk berbelanja sambil liburan di Kota Semarang. Barang-barang di kawasan Kota Lama sangat beragam, termasuk uang kuno, keris, telepone model tahun 1970-an, buku-buku kuno, mangkok dan guci yang sudah bertahun-tahun.

Harganya pun bermacam-macam, mulai dari Rp 25 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung kualitas dan nilai historis barang tersebut. Saat ini, Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang tak hanya dilirik wisatawan lokal, namun juga luar negeri.

Salah satu pedagang barang antik, Pak Rofiq mengatakan, jika Pasar Barang Antik Kota Lama Semarang tak pernah sepi dari pengunjung, terutama ketika saat hari libur. Menurutnya, ramai tidak nya pasar barang antik tidak memperngaruhi penjualan, karena ada hari tertentu pasar bisa mendapatkan penhasilan yang lebih tinggi.

“Kalau barang antik itu beda mba, jadi kadang hari senin sama rabu kadang-kadang sepi tapi justru disitulah ada pembeli yang berbeda sama sabtu minggu rame pengunjung tapi sedikit pembeli karena mayoritas pengunjung adalah remaja bukan pasar kami,” ujar Pak Rofiq, penjaga kios barang antik (6/10).

Pasar antik ini selalu buka setiap hari, bahkan di hari pertama lebaran pasar antik masih tetap buka.

“Untuk jam buka biasannya kita mulai jam 10 pagi sampai jam 9 malam, disitu kan ada yang berangkat dan ada yang pergi jadi konsepnya itu saling menjaga, bahkan hari lebaran pertama kita juga buka,” ujar Ahmat, penjaga kios barang antik (6/10).

Salah satu pengunjung, Eva mengatakan, jika dirinya sengaja datang ke Pasar Barang Antik Kota Semarang karena tertarik.

“Mungkin dari tempatnya juga dan bisa dibilang aesthetic dan banyak sejarah-sejarah yang bisa kita pelajari, mungkin bagi orang-orang yang kurang paham sejarah bisa menikmatinya,” ujar kak eva, wisatawan(6/10). Menurutnya, pasar tersebut cukup lengkap jika dijadikan rujukan untuk mencari barang-barang antik, untuk fasilitas oke dan nyaman, tempatnya juga nyaman.

Dokumentasi oleh PMII Rayon Psikes

Bukan hanya sekedar pasar antik saja, di kota lama banyak juga tempat menarik yang wajib dikunjungi, salah satu nya agen kompas.

“Agen kompas sudah berdiri sejak tahun 2000an, sekarang sudah memasuki generasi ke-2 karena bapak dan ibunya sudah meninggal,” ujar pak ahmat, karyawan agen usaha kawan. (6/10).

Pak ahmad menyatakan bahwa  toko agen usaha kawan ini sudah banyak diliput untuk masuk dimajalah atau koran seperti suara merdeka, jawa pos, tribun jateng, dan jateng pos.


Tim Jurnalis Kelompok Kumparan.com

1. Zainab                 (reporter) 

2. Fanina Zufitasari          (writer) 

3. Grizhelda Salsabilla Nareshwari (writer) 

4. Alfa Qurrota A’yunina (videografer) 

5. Sabrina Maulida         (videografer)

6. Valeria Khatulistiwa Putri (fotografer)

Penugasan Berita Acara Turun Liputan

Rumah Jurnalis Pergerakan

PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan

PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan Komisariat UIN Walisongo Semarang

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Psikologi dan Kesehatan merupakan sebuah kawah candradimuka yang membentuk dan melahirkan para kader militan, berintegritas, serta memiliki jiwa ksatria dengan tetap patuh terhadap nilai-nilai dasar pergerakan. Dibingkai dengan pendekatan eksakta, Rayon Psikes hadir sebagai rahim pergerakan yang menekankan pada rumpun ke-fakultatif-an dalam kerangka profesionalisme. Selain itu, juga berkomitmen mencetak kader progresif dan solutif yang siap berkontribusi dalam dunia akademik maupun sosial kemasyarakatan. Melalui bara semangat menyala yang terkandung pada trimoto “Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh”, PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan terus mendorong gerakan transformasi sosial berbasis keilmuan dan kesadaran kritis, khususnya dalam isu-isu kesehatan mental, kesehatan masyarakat, dan keadilan sosial. Rayon Psikes juga turut serta aktif dan responsif dalam berbagai kegiatan advokasi, kajian keilmuan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan potensi kader secara holistik.

Post a Comment

Previous Post Next Post