Psikes.com
- Sebagai warga asli Semarang pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya
pusat oleh-oleh District 22 yang terletak di kota lama. Letaknya dibawah
bangunan. Untuk akses jalan masuknya seperti melewati terowongan bawah tanah
karena letaknya ada di dalam tempat parkir. Tempat parkir di District 22 ini
terbilang cukup luas untuk kendaraan roda empat maupun roda dua, terdapat 2
tempat parkir di area perbelanjaan disini yaitu indoor & outdoor.
Banyak
pengunjung wisatawan memilih belanja oleh-oleh di District 22 karena, "belanja
di pusat oleh-oleh disini tempatnya nyaman sambil mengenal kota lama,
parkirannya juga cukup luas, pusat perbelanjaan disini cukup lengkap,"
ujar Anggoro, pembeli oleh-oleh District 22. Menurutnya kualitas dan harga di
pusat perbelanjaan oleh-oleh disini cukup terjangkau, "untuk harga masih
terbilang relatif untuk kantong saya ya, tidak terlalu mahal," lanjut
Anggoro.
Terdapat
beberapa oleh-oleh yang banyak diminati para pengunjung, "wingko babat,
lumpia, bandeng presto itu banyak di minati oleh pengunjung luar kota Semarang,"
kata Dyas, kasir toko pusat perbelanjaan oleh-oleh District 22. Walaupun di
pusat perbelanjaan disini banyak diminati para pengunjung tetapi terdapat
tantangan yang dihadapi oleh penjual. "Tantangannya seperti konsumen
disini datang masuk hanya sekedar tanya-tanya doang yang berujung tidak jadi
beli," jelas Dyas.
Sebagai
warga asli semarang, oleh-oleh di sekitar kota lama dapat memberi dampak
positif, "untuk mengenalkan edukasi bagi anak-anak bahwa makanan
tradisional lebih higenis & lebih sehat daripada makanan modern sekarang.
Disisi lain kita juga dapat mendongkrak era tradisional harus dijunjung tinggi,"
ucap Yatno, warga asli semarang.
Tim Jurnalis Kelompok Tribunnews
1. Valent Raya Aulia (reporter)
2. Kun Khoiro Dimas Awaludin (writer)
3. Lisa Khairun Ni'mah (writer)
4. Safira Aulia Jeniarly (videografer)
5. Sumiyati Ayu Wandira Putri (fotografer)
Penugasan Berita Acara Turun Liputan
Rumah Jurnalis Pergerakan
PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan