TALKSHOW GENDER : KEKERASAN DIBALUT EKSISTENSI GENDER, MASIH MARAK?

 

  Dokumentasi oleh PMII Rayon Psikes

Psikes.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Walisongo menyelenggarakan talkshow gender dengan tema “Dinamika Gender di Era Modern : Kekerasan berbasis gender dari presektif dunia maya hingga keadaan realita”. Acara tersebut dilaksanakan di Teater ISDB Soshum, pada hari Rabu (30/10/2024).

   Acara ini dihadiri oleh dua pemateri yaitu Sahabati Chintami Budi Pertiwi selaku pemateri pertama serta Bu Dewi Khurun Aini S.Pdi; M.A selaku pemateri kedua. Acara ini bertujuan untuk lebih mengedukasi tentang kesetaraan gender. Banyaknya peserta yang memenuhi kursi teater ISDB SOSHUM menandakan tingginya antusiasme peserta terkait dengan pembahasan kesetaraan gender.

   Acara dimulai dengan pembukaan oleh Sahabati Elok Nur Faiqoh selaku MC dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Sahabat M. Aqna. Selanjutnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Yal lal Wathon, dan Mars PMII yang dipimpin Sahabati Afifah Rahmania. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh Sahabati Nazwa Azizah, yang pembahasannya sangat penting sebagai pemahaman dan pertahanan diri seorang kader dalam menghadapi realita segala persoalan gender yang ada.

   Banyak narasi-narasi seperti, “Perempuan tidak boleh menjadi pemimpin, sebagian orang beranggapan bahwa hanya laki-laki yang layak menjadi pemimpin. Ini menunjukkan kondisi ketimpangan gender yang masih ada,” Ujar Bu Dewi Khurun Aini S.Pdi; M.A.

   “Tingkat pemahaman gender kita masih lemah. Padahal kedudukan laki-laki dengan Perempuan itu sama saja, yang membedakan hanyalah peran biologis,” Sahabati Chintami Budi Pertiwi selaku pemateri. Beliau juga menambahkan wanita juga bisa melakukan apa yang laki-laki lakukan begitupun sebaliknya.

   Kami mewawancarai salah satu pemateri dari talkshow gender ini yaitu Sahabati Chintami Budi Pertiwi tentang seberapa penting pembahasan tentang gender ini Beliau mengatakan bahwa, “menurut saya sangat penting karena kekerasan seksual atau bahkan ketidakadilan gender masih sangat marak, persatuan KOMNAS Perempuan merilis data yang namanya kekerasan seksual tiap tahunnya meningkat fakta yang terjadi kekerasan masih terjadi dimana-mana namun, fakta baiknya adalah partisipasi orang yang kemudian melaporkan dirinya kepada layanan aduan jadi lebih baik, agen juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kekerasan seksual.”

Dokumentasi oleh PMII Rayon Psikes

   “Acara ini sangat seru dan acara ini sangat dibutuhkan bagi kita karena pematerinya juga handal dalam menyampaikan. Bu Dewi selaku pemateri sangat kompeten dalam menjawab pertanyaan dari para peserta,” Kesan Sahabati Iqoh, salah satu peserta talkshow gender.

   Kami juga mewawancarai ketua pelaksana dari talkshow ini yaitu Sahabati Lisa tentang apa saja  persiapan yang harus disiapkan dari acara ini. “Untuk persiapan talkshow hari ini dimulai dari dua minggu, namun ada sedikit kendala seperti pemindahan tempat yang awalnya berada di teater ISDB FITK berpindah di teater ISDB SOSHUM dan juga ada pengubahan jam pelaksanaannya yang awalnya di jam 10.20 menjadi 12.30 karena bentrok dengan acara yang lain.”

   Talkshow ini diakhiri dengan Closing statement dari kedua pemateri, harapan mereka agar acara ini menjadi perubahan kecil yang kita lakukan untuk bisa menambah literasi kita tentang kekerasan gender di media sosial. Selain itu, mereka juga menambahkan harapan agar kita tidak berhenti untuk belajar hal baru.

Reporter    : Erika Rahmawaty dan Isna Khayatul Riski

Writer        : As.Syifayani Putri Salwa Nabilah dan Aulia Syafina

Fotografer : Wasril Hafifi dan Karinina Luthfiani

Redaktur    : Farah Ghifari 

Tim Jurnalis

Biro Kajian dan Gerakan

PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan

Komisariat UIN Walisongo Semarang



 


PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan Komisariat UIN Walisongo Semarang

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Psikologi dan Kesehatan merupakan sebuah kawah candradimuka yang membentuk dan melahirkan para kader militan, berintegritas, serta memiliki jiwa ksatria dengan tetap patuh terhadap nilai-nilai dasar pergerakan. Dibingkai dengan pendekatan eksakta, Rayon Psikes hadir sebagai rahim pergerakan yang menekankan pada rumpun ke-fakultatif-an dalam kerangka profesionalisme. Selain itu, juga berkomitmen mencetak kader progresif dan solutif yang siap berkontribusi dalam dunia akademik maupun sosial kemasyarakatan. Melalui bara semangat menyala yang terkandung pada trimoto “Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh”, PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan terus mendorong gerakan transformasi sosial berbasis keilmuan dan kesadaran kritis, khususnya dalam isu-isu kesehatan mental, kesehatan masyarakat, dan keadilan sosial. Rayon Psikes juga turut serta aktif dan responsif dalam berbagai kegiatan advokasi, kajian keilmuan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan potensi kader secara holistik.

Post a Comment

Previous Post Next Post