[BIOGRAFI] CHALID MAWARDI, SALAH SATU TOKOH PENDIRI PMII

 Buah Karya Sabat Nala Salsabila Lutfiana Putri


Chalid Mawardi Diminta Bahas Timur Tengah

Chalid Mawardi lahir di Solo pada 11 September 1936, Beliau wafat pada hari Jumat 26 Juni 2024. Beliau tumbuh di tengah keluarga santri yang kental dengan suasana pergerakan NU. Ibunya, Mahmudah Mawardi, adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU pertama sejak Muslimat NU menjadi badan otonom NU. Nyai Mahmudah telah memberikan teladan yang luar biasa bagi putranya. Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menanamkan semangat perjuangan untuk membela agama dan bangsa. Keluarga Mawardi secara keseluruhan sangat aktif dalam pergerakan NU. Selain Nyai Mahmudah, saudara-saudara beliau pun turut berkontribusi dalam organisasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga Mawardi adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah perkembangan NU.

Sejak usia dini, Chalid telah di didik dengan ilmu agama di lingkungan pesantren. Beliau mengenyam pendidikan formal di Madrasah Sunniyah dan lulus pada tahun 1948. Pendidikan formal yang diperoleh beliau tidak hanya terbatas pada ilmu agama. Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi pelajar, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Pengalaman berorganisasi sejak muda ini telah memupuk jiwa kepemimpinan dan kepeduliannya terhadap sesama. Selain aktif di organisasi, beliau juga sempat berkarier sebagai wartawan di harian Duta Masyarakat. Pekerjaan ini memberikannya kesempatan untuk lebih luas lagi mengenal masyarakat dan permasalahan sosial yang ada. Pengalaman sebagai wartawan ini juga membekali beliau dengan kemampuan menulis dan berkomunikasi yang baik.

Chalid Mawardi adalah salah satu sosok sentral dalam proses kelahiran PMII. Beliau, bersama dengan para pemuda NU lainnya, memiliki visi yang kuat untuk membentuk sebuah organisasi mahasiswa Islam yang mandiri dan memiliki pengaruh yang luas. Beliau memiliki pandangan yang jauh ke depan tentang peran mahasiswa dalam pembangunan bangsa. Beliau ingin agar PMII tidak hanya menjadi organisasi keagamaan, tetapi juga organisasi yang aktif dalam berbagai bidang, seperti sosial, politik, dan kebudayaan. Beliau memiliki pandangan yang jauh ke depan tentang peran mahasiswa dalam pembangunan bangsa. Beliau ingin agar PMII tidak hanya menjadi organisasi keagamaan, tetapi juga organisasi yang aktif dalam berbagai bidang, seperti sosial, politik, dan kebudayaan. Beliau memberikan bimbingan dan arahan agar PMII dapat berkembang menjadi organisasi yang kuat dan mandiri.

PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan Komisariat UIN Walisongo Semarang

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Psikologi dan Kesehatan merupakan sebuah kawah candradimuka yang membentuk dan melahirkan para kader militan, berintegritas, serta memiliki jiwa ksatria dengan tetap patuh terhadap nilai-nilai dasar pergerakan. Dibingkai dengan pendekatan eksakta, Rayon Psikes hadir sebagai rahim pergerakan yang menekankan pada rumpun ke-fakultatif-an dalam kerangka profesionalisme. Selain itu, juga berkomitmen mencetak kader progresif dan solutif yang siap berkontribusi dalam dunia akademik maupun sosial kemasyarakatan. Melalui bara semangat menyala yang terkandung pada trimoto “Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh”, PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan terus mendorong gerakan transformasi sosial berbasis keilmuan dan kesadaran kritis, khususnya dalam isu-isu kesehatan mental, kesehatan masyarakat, dan keadilan sosial. Rayon Psikes juga turut serta aktif dan responsif dalam berbagai kegiatan advokasi, kajian keilmuan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan potensi kader secara holistik.

Post a Comment

Previous Post Next Post