[RESENSI FILM] THE SOCIAL DILEMMA

 Buah Karya Sahabat Aura Najma Ramadhani

  1. Identitas Film

  • Judul        : THE SOCIAL DILEMMA

  • Sutradara : Jeff Orlowski-Yang

  • Penulis Skenario : Jeff Orlowski-Yang, Davis Coombe, Vickie Curtis

  • Genre       : Dokumenter, Drama, Drama Dokumenter

  • Durasi      : 94 menit

  • Tanggal Rilis : 09 September 2020 (Amerika)

  1. Sinopsis 

The Social Dilemma adalah film drama dokumenter yang menampilkan tentang dampak media social bagi umat manusia. Film yang disutradarai oleh Jeff Orlowski ini mampu memberikan gambaran tentang bahayanya media sosial yang sering kita mainkan, dengan dilengkapi berbagai wawancara terhadap beberapa mantan karyawan perusahaan penting seperti Facebook, Google, G-mail, dan lain sebagainya menambah kesan faktual pada film tersebut. Fim ini juga menyoroti isu-isu seperti kecanduan, penyebaran disinformasi, dan dampak psikologis media sosial pada remaja.

  1. Ulasan Film

  • Kelebihan :

  1. The Social Dilemma memberikan wawasan yang mendalam terkait cara kerja media sosial yang jarang diketahui oleh orang awam.

  2. Film ini menghadirkan narasumber  yang kredibel, termasuk mantan karyawan di balik teknologi tersebut, sehingga memberikan sudut pandang yang unik dan autentik.

  3. Memberikan pesan moral yang  kuat tentang pentingnya literasi digital di era modern.

  • Kekurangan

  1. Narasi film cenderung satu sisi, lebih fokus pada dampak negatif media sosial.

  2. Tidak menawarkan solusi konkret yang mendalam, hanya sekedar peringatan tentang bahaya teknologi.

  1. Pesan Moral

Film ini memberikan edukasi tentang cara kerja media sosial yang tidak kita ketahui. Film ini juga mengingatkan kita untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan memahami konsekuensi dari kehadiran teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, film ini juga menekankan pentingnya regulasi teknologi dan literasi digital untuk generasi muda.

  1. Rating Film

(4/5)

The Social Dilemma adalah film yang wajib ditonton untuk memahami bagaimana teknologi memengaruhi kehidupan kita, terutamabagi mereka yang ingin lebih sadar akan dampak media sosial terhadap kesehatan mental dan hubungan sosial.


  • Kesesuaian film dengan tema yang diberikan

Film The Social Dilemma memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana teknologi, khususnya media sosial, memainkan peran besar dalam membentuk perilaku, opini, dan interaksi sosial.

  1. Membangun Kesadaran Kritis

The Social Dilemma menekankan perlunya kesadaran kritis terhadap teknologi. Kader pergerakan perlu memahami bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai alat pemberdayaan, sekaligus mengenali risiko manipulasi informasi dan polarisasi. Kesadaran ini penting agar kader mampu menggunakan teknologi secara strategis untuk mendukung gerakan mereka tanpa terjebak dalam disinformasi.

  1. Strategi Komunikasi dan Mobilisasi Digital

Teknologi menawarkan platform bagi kader pergerakan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Film ini menggarisbawahi pentingnya memahami cara kerja algoritma dan data untuk memanfaatkan teknologi dalam mobilisasi sosial. Kader yang paham teknologi dapat merancang kampanye yang lebih efektif, menggunakan data untuk memahami audiens mereka, dan menyebarkan pesan dengan cara yang lebih impactful.

  1. Masa Depan Kader Pergerakan di Era Digital

Film ini mengajak kita merenungkan bagaimana masa depan dibentuk oleh teknologi. Kader pergerakan harus siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Ini berarti membekali diri dengan keterampilan literasi digital, kemampuan berpikir kritis, dan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial di dunia maya. Teknologi tidak hanya sebagai alat, tetapi juga medan perjuangan baru yang harus dikuasai. Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan strategis, kader pergerakan dapat menjadi pionir dalam menciptakan perubahan sosial yang positif dan berkelanjutan. The Social Dilemma menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi membawa banyak manfaat, kesadaran dan pengelolaan yang tepat sangat penting untuk memastikan dampak yang dihasilkan benar-benar sejalan dengan tujuan pergerakan.



PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan Komisariat UIN Walisongo Semarang

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Psikologi dan Kesehatan merupakan sebuah kawah candradimuka yang membentuk dan melahirkan para kader militan, berintegritas, serta memiliki jiwa ksatria dengan tetap patuh terhadap nilai-nilai dasar pergerakan. Dibingkai dengan pendekatan eksakta, Rayon Psikes hadir sebagai rahim pergerakan yang menekankan pada rumpun ke-fakultatif-an dalam kerangka profesionalisme. Selain itu, juga berkomitmen mencetak kader progresif dan solutif yang siap berkontribusi dalam dunia akademik maupun sosial kemasyarakatan. Melalui bara semangat menyala yang terkandung pada trimoto “Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh”, PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan terus mendorong gerakan transformasi sosial berbasis keilmuan dan kesadaran kritis, khususnya dalam isu-isu kesehatan mental, kesehatan masyarakat, dan keadilan sosial. Rayon Psikes juga turut serta aktif dan responsif dalam berbagai kegiatan advokasi, kajian keilmuan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan potensi kader secara holistik.

Post a Comment

Previous Post Next Post