KOTA LAMA SEMARANG, JENDELA KECIL KE ARTEFAK SEJARAH DAN PENGGERAK EKONOMI UMKM



Dokumentasi oleh PMII Rayon Psikes

Psikes.com – Baru-baru ini PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan khususnya anggota RTL Kajian dan Gerakan dan RTL Infokom melakukan kunjungan ke Kota Lama Semarang, dimana pada kunjungan tersebut anggota RTL melakukan wawancara seputar Kota Lama terhadap para penjual dan juga para pengunjung di lokasi daerah sekitar Pringsewu-Pasar loak.

Keberadaan UMKM di Kota Lama Semarang semakin menggeliat. Berbagai produk kerajinan tangan, kuliner khas, dan fashion bertema vintage semakin mudah ditemukan di kawasan ini. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan berbagai pihak swasta yang memfasilitasi para pelaku UMKM untuk memamerkan dan menjual produknya.

Dokumentasi oleh PMII Rayon Psikes

“Saya telah berjualan di lokasi ini selama hampir dua tahun, menawarkan berbagai produk, termasuk barang bekas, barang vintage, dan barang antik,” ungkap Pak Edi, salah satu penjual barang antik di Kota Lama Semarang.

Selain itu, sedikit saran juga diberikan pihak pengunjung, “Saya berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kondisi para penjual di daerah ini, serta memperbaiki pengaturan parkir bagi pengunjung agar tidak menimbulkan kemacetan,” ungkap Ando, salah satu pengunjung Kota Lama Semarang. Selain menjadi wadah kancah mata pencaharian, celah peninggalan sejarah juga disuguhkan didalamnya. Bangunan kolonialisme seperti berbisik menggeliat artefak bagi pemuda dalam menjelajah waktu.

Ando (30) kembali mengungkapkan, “sesekali menyempatkan waktu menilik Kota Lama untuk sekedar refresh otak, berkeliling memandang sejuta barang antik serta menambah keilmuan mengenai segala yang bersejarah disini.”

Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi Kota Lama sebagai salah satu bagian Kota Semarang dapat merubah sudut pandang anak muda mengenai pentingnya memperluas kancah pengetahuan sejarah yang mereka punya. Kota Lama tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif. Keberhasilan UMKM di kawasan ini membuktikan bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan perkembangan ekonomi.


Tim Jurnalis Kelompok CNN Indonesia

1.     Nurul Faiqotus Saadah               (reporter)

2.     Najiya Amrina Rosyada             (reporter)

3.     Aura Najma Rahmadhani           (writer)

4.     Imelda Fatta Aulia                      (writer)

5.     Nala Salsabila Lutfiana Putri      (videografer)

6.     Lutfiah Nur Istiqomah                (fotografer)


Penugasan Berita Acara Turun Liputan

Rumah Jurnalis Pergerakan

PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan


PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan Komisariat UIN Walisongo Semarang

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Psikologi dan Kesehatan merupakan sebuah kawah candradimuka yang membentuk dan melahirkan para kader militan, berintegritas, serta memiliki jiwa ksatria dengan tetap patuh terhadap nilai-nilai dasar pergerakan. Dibingkai dengan pendekatan eksakta, Rayon Psikes hadir sebagai rahim pergerakan yang menekankan pada rumpun ke-fakultatif-an dalam kerangka profesionalisme. Selain itu, juga berkomitmen mencetak kader progresif dan solutif yang siap berkontribusi dalam dunia akademik maupun sosial kemasyarakatan. Melalui bara semangat menyala yang terkandung pada trimoto “Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh”, PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan terus mendorong gerakan transformasi sosial berbasis keilmuan dan kesadaran kritis, khususnya dalam isu-isu kesehatan mental, kesehatan masyarakat, dan keadilan sosial. Rayon Psikes juga turut serta aktif dan responsif dalam berbagai kegiatan advokasi, kajian keilmuan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan potensi kader secara holistik.

Post a Comment

Previous Post Next Post