Psikes.com - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Rayon Psikologi dan Kesehatan kembali menyelenggarakan kegiatan Tadabbur Alam
yang merupakan program kerja Biro Kaderisasi. Kegiatan ini berlangsung di Hutan
Pinus Nglimut, Kendal, pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025 dengan mengusung tema “Bersama Alam, Mengukuhkan Peran
Generasi Islam dalam Menjaga Kehidupan.” Tadabbur Alam sendiri merupakan acara
yang dirancang sebagai bentuk manifestasi dari Nilai Dasar Pergerakan (NDP).
Kegiatan dimulai dari titik kumpul di Masjid Kampus 3 UIN Walisongo Semarang pada pukul 09.00. Para peserta berangkat menuju lokasi dengan dibagi menjadi
dua kloter yang masing-masing berisi sekitar 12 orang untuk meminimalisir
risiko kecelakaan, mengingat jalan menuju lokasi yang licin dan cukup rawan.
Setibanya di lokasi pada pukul 11.14, peserta segera membangun
tenda untuk meletakkan barang-barang yang dibawa. Setelah salat Dzuhur, acara
dimulai dengan pembukaan oleh Sahabati Putri Shabri Nurbaeti, dilanjutkan
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, dan Mars PMII yang
dipimpin oleh Sahabati Adelia Zaimatu Zakiyah.
Acara berlanjut dengan sambutan dari Sahabat Gagah Ahmad Baihaqi
selaku Ketua Panitia dan Sahabat M. Mawahib Ahyaudin selaku Ketua PMII Rayon
Psikologi dan Kesehatan. Setelah itu, dilaksanakan sesi diskusi dan sharing
yang menjadi puncak acara. Diskusi ini membahas Nilai Dasar Pergerakan PMII,
khususnya Hablum minal Alam, serta aspek keorganisasian. Diskusi yang dipandu
oleh Sahabat Ramadhan Dafa Satria, S.Psi, selaku Demisioner Koordinator Biro
Kajian dan Gerakan Rayon Psikologi dan Kesehatan 2022/2023, berlangsung
interaktif dengan komunikasi dua arah yang dinamis. Banyak pertanyaan kritis
yang diajukan peserta, menjadikan sesi ini semakin menarik dan bermakna.
Dalam diskusi, Sahabat Dafa menegaskan bahwa Hablum minal Alam
memiliki keterkaitan erat dengan poin-poin NDP lainnya. “Manusia memiliki tiga
peran, yaitu sebagai masterpiece, microcosmos, dan cerminan dzat
Allah,” tegasnya. Lebih lanjut, Sahabat Daffa menjelaskan, “Manusia merupakan
bentuk kecil dari alam, di mana sifat-sifat hewan dan tumbuhan juga dimiliki
oleh manusia. Manusia adalah samudra itu sendiri, bukan hanya setetes air,” terangnya.
Ia juga menambahkan, “Tadabbur alam merupakan implementasi dari
Hablum minal Alam, karena di sini kita bisa melihat langsung bagaimana
keagungan dan keindahan ciptaan Allah”. Di akhir diskusi, beliau menyampaikan
pesan motivasi kepada peserta, “Sekali kamu kena air, basahkan sekalian.
TUNTASKAN!!!”
Setelah salat Ashar, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai fun
game, seperti Tebak Kata, Estafet kardus, memasukkan sedotan ke dalam botol,
dan voli sarung. Peserta dibagi ke dalam empat kelompok yang beranggotakan
perwakilan dari setiap angkatan untuk mempererat ikatan antarangkatan.
Saat matahari terbenam, peserta berkumpul untuk makan malam
bersama. Setelahnya, mereka berkumpul di sekitar api unggun untuk berdiskusi
dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing biro.
Suasana semakin akrab dengan kehadiran para alumni yang berbagi pengalaman
mereka, menambah kehangatan dalam kebersamaan tersebut.
Keesokan harinya, setelah sarapan, peserta bersama panitia
melakukan eksplorasi alam menuju air terjun dan pemandian air panas. Dengan
berjalan kaki sekitar 20 menit dari lokasi perkemahan, peserta terlihat
antusias meskipun harus menempuh jalur yang terjal dan cuaca yang cukup panas.
Setibanya di lokasi, peserta langsung bermain di bawah air terjun, kemudian
berendam di kolam air panas. Tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan saatnya
untuk kembali ke perkemahan dan berkemas.
Setelah membereskan tenda, peserta dan panitia menata barang-barang untuk
perjalanan pulang. Proses kepulangan dilakukan dengan sistem yang sama seperti
keberangkatan, yaitu dibagi ke dalam dua kloter. Pada pukul 13.00, setiap kloter
meninggalkan lokasi dengan jeda waktu 10 menit dan tiba di Semarang dengan
selamat. Meskipun kegiatan ini berlangsung di tengah suhu hutan yang dingin,
semangat peserta tetap tinggi. Lelah tak menjadi penghalang, karena momen
berharga ini tak akan terulang.
Ketua pelaksana kegiatan Tadabbbur Alam 2025, Sahabat Gagah Ahmad
Baihaqi menjelaskan bahwa tujuan Tadabbur Alam adalah mengimplementasikan NDP
PMII Hablum minal Alam. “Yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah keinginan
untuk menerapkan dan mengimplementasikan Nilai Dasar Pergerakan PMII, khususnya
Hablum minal Alam. Selain itu, kami ingin memberikan pemahaman baru kepada
anggota dan pengurus PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan tentang korelasi antar
komponen dalam NDP,” ungkapnya.
Terkait kendala, ia menyebutkan, “Tidak ada hambatan yang terlalu
berat, hanya ada sedikit keterlambatan saat pemberangkatan. Selain itu, pada
sesi sarasehan, pengurus angkatan 2023 mengalami keterlambatan karena ada alumni
yang mengalami sedikit kendala di perjalanan.”
Sementara itu, Sahabat M. Mawahib Ahyaudin selaku Ketua PMII Rayon
Psikologi dan Kesehatan menyampaikan, “Keberlangsungan acara Tadabbur Alam kali
ini berjalan lancar dengan antusiasme peserta yang luar biasa. Acara ditutup
dengan kunjungan ke kolam air panas dan air terjun. Secara keseluruhan, saya
bisa katakan acara ini berjalan dengan baik meskipun ada beberapa sesi yang
sedikit molor.”
Ia juga menambahkan, “Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
saya melihat acara tahun ini lebih terstruktur dan sistematis. Tahun lalu, kami
terkendala cuaca dan keterlambatan waktu yang cukup signifikan hingga berdampak
pada perubahan rundown. Tahun ini, meskipun ada keterlambatan, hal tersebut
masih dalam batas wajar dan tidak sampai merombak jadwal utama.”
Sebagai bentuk evaluasi, ia berharap panitia ke depan lebih
memperhatikan ketepatan waktu agar tidak terjadi keterlambatan yang berlebihan.
“Untuk peserta, tetap semangat! Karena setelah Tadabbur Alam tahun ini, pasti
akan ada Tadabbur Alam berikutnya yang diharapkan lebih maksimal,” lanjutnya.
Salah satu peserta, Sahabati Sarah Adilah, juga membagikan kesan
dan pesan tentang kegiatan ini. “Acaranya sangat seru! Banyak manfaat yang bisa
didapat, seperti menambah relasi, mendapatkan hiburan, serta mendapatkan materi
tentang Tadabbur Alam. Kesan saya, acaranya benar-benar keren. Pesan saya,
manajemen waktu perlu lebih diperhatikan agar lebih sesuai dengan rundown.”
tutupnya.
Reporter: Zainab, Dhea Azhar Fauziyah
Tim Jurnalis
Biro Kajian dan Gerakan
PMII Rayon Psikologi dan Kesehatan
Komisariat UIN Walisongo Semarang
2025